MORPHINE TUGAS ESSAY


Perkenalkan nama saya Laila Hidayatul Lathifah, dari Fakultas keperawatan dan kebidanan, Prodi S1 keperawatan Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya,saya berasal dari Lamongan. Saya dari kelompok 07 yaitu MORPHINE. Disini saya ingin menjelaskan tentang MORPHINE.

                                     MORPHINE

    Morphine adalah obat penghilang rasa sakit psikoaktif opiat yang sangat adiktif. Ini sering digunakan sebelum atau sesudah operasi untuk mengurangi rasa sakit yang parah. Morfin bekerja dengan menempel pada protein spesifik yang disebut reseptor opioid, yang ditemukan di otak, sumsum tulang belakang, dan saluran pencernaan. Obat ini awalnya berasal dari tanaman biji poppy sebelum ditingkatkan dan diproduksi secara kimia. 
    
         Morphine tersedia juga dalam bentuk tablet, kapsul, suntikan, supositoria, butiran dan cairan yang dapat ditelan. Supositoria digunakan saat menelan atau suntikan tidak mungkin dilakukan morfin dipilih karena merupakan obat yang untuk digunakan namun juga merupakan obat terkendali oleh karena itu pertumbuhan penting harus diikuti dalam pemesanan, penyimpanan dan pembuangan.Efek samping umum yang terkait dengan morphine termasuk tekanan darah rendah dan penekanan pernafasan. Selain itu obat tersebut dapat menjadi kebiasaan sehingga menyebabkan penyalahgunaan.

         Morphine bekerja dengan cara menghambat sinyal saraf nyeri ke otak, sehingga tubuh tidak merasakan sakit untuk sementara. Meskipun memiliki sejumlah manfaat, morfin dapat menyebabkan kecanduan hingga mengakibatkan overdosis yang bisa membahayakan nyawa.

     Perlu diketahui bahwa Morphine tidak boleh digunakan untuk pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat dan pasien dengan gejala depresi pernapasan. Morfin memiliki peringatan penggunaan yaitu harus digunakan di bawah pengawasan ketat dokter. Kontraindikasi penggunaan morfin adalah: Depresi pernapasan yang signifikan. Merek dagang Morphine: Hydrochloride, MST Continus, Morfikaf, dan Morfina.

        Apa itu Morphine?
Morphine adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Senyawa ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan nyeri. Morphine diberikan baik dalam kasus nyeri akut maupun kronis. Pasien serangan jantung atau persalinan sering kali diberikan morfin.

Morphine adalah jenis obat yang masuk ke dalam golongan analgesik opium atau narkotik. Obat ini bermanfaat untuk mengatasi rasa sakit yang terbilang parah dan berkepanjangan atau kronis, seperti misalnya nyeri pada kanker stadium lanjut. Morphine bekerja pada saraf dan otak sehingga tubuh tidak merasakan rasa sakit.

       Obat Morphine digunakan untuk:
Dewasa: 5–20 mg, tiap 4 jam
Anak usia 1–5 tahun: 5 mg, tiap 4 jam. 
Dosis maksimal adalah 30 mg. 
Anak usia 6–12 tahun: 5–10 mg, tiap 4 jam.

Berikut adalah dosis Morphine berdasarkan bentuknya:
Dosis: dewasa: 60 mg setiap 8 jam atau 5-30 mg setiap 4 jam, sesuai kebutuhan. Hendaknya digunakan dosis individual tergantung tingkat keparahan nyeri sesuai petunjuk dokter.

Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak : 
Morfin untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Morfin dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. Bentuk obat Suntik dan tablet. 

Cara Menggunakan Morphine dengan Benar : 

Morfin suntik akan langsung diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Selama penyuntikan, kondisi umum, frekuensi pernapasan, dan kadar oksigen pasien akan dipantau secara berkala oleh dokter. Hal ini untuk memastikan kondisi dan mencegah terjadinya efek samping.

Ikuti semua anjuran dan saran yang diberikan oleh dokter selama menjalani pengobatan dengan morfin agar efektivitas pengobatan maksimal. Jangan berhenti menjalani pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Morfin tablet dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Gunakan air putih untuk menelan tablet. Jangan mengunyah, membelah, atau menghancurkan tablet, karena dapat meningkatkan risiko efek samping.

Simpan morfin tablet pada suhu ruangan dan letakkan di dalam wadah tertutup. Hindarkan obat dari paparan sinar matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Morfin dengan Obat Lain
Berikut ini adalah sejumlah efek interaksi yang dapat terjadi jika morfin digunakan bersama obat tertentu:

A. Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang fatal, seperti gangguan pernapasan berat, koma, bahkan kematian jika digunakan bersama obat golongan benzodiazepine, barbiturate, atau antipsikotik.

B. Peningkatan risiko terjadinya hipotensi ortostatik jika digunakan dengan obat antihipertensi, seperti clonidine, lisinopril, atau ramipril.

C. Peningkatan risiko terjadinya sindrom serotonin jika digunakan bersama antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline.

D. Penurunan kadar morfin di dalam darah sehingga menimbulkan efek samping jika digunakan dengan obat golongan MAOI, rifampicin, erytromycin, diltiazem, atau ritonavir.

E. Penurunan efek analgesik dari morfin jika digunakan dengan obat opioid jenis tertentu, seperti nalbuphine atau pentazocine.

Selain itu, efek samping morfin pada sistem saraf akan meningkat jika dikonsumsi bersama minuman beralkohol.

Efek Samping dan Bahaya Morphine: 
Beri tahu dokter atau petugas medis jika efek samping di bawah ini tidak kunjung mereda atau makin memberat:

- Sakit kepala
- Kram perut
- Gugup
- Rasa kantuk yang parah
- Konstipasi
- Perubahan mood
- Sulit berkemih
- Mual atau muntah

         Selain itu, segera laporkan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:

- Denyut jantung yang tidak teratur, denyut jantung lambat, atau jantung berdebar
- Sulit bernapas
- Otot kaku
- Halusinasi
- Gairah seksual menurun
- Kejang
- Pingsan
- Pandangan kabur
- Nyeri dada


Website: UNUSA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Holiday "Sejarah Kampungku" MBAH MAYANG MADU

Resume Berita Unusa Wajibkan Tiap Lulusan S1 Punya Sertifikat Kompetensi