Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

My Holiday "Sejarah Kampungku" MBAH MAYANG MADU

Gambar
  Saya Laila Hidayatul Lathifah Mahasiswa UNUSA Semester 3. Ikut serta dalam program "My Holiday" dengan Tema "Sejarah Kampungku" yang berjudul "MBAH MAYANG MADU" Mbah mayang madu adalah besan RADEN RAHMAT SUNAN AMPEL dan MERTUA RADEN QOSIM SUNAN DRAJAT.beliau adalah pimpinan di wilayah perdikan jellag (masa majapahit blm ada desa yang ada perdikan) dan sebelumnya beragama hindu.yang mengislam-kan mbah mayang madu adalah Mbah Banjar,, setelah mbah mayang madu masuk islam, beliau mendirikan masjid dan tempat untuk mendalami islam. Karena mbah mayang madu sebagai pemimpin dan mempunyai kekuatan finansial yang bagus, perkembangan islam semakin maju, seiring kemajuan tsb mbah banjar dan Mbah Mayang Madu menghadap Raden Rahmat Sunan Ampel dengan maksud mohon bantuan tenaga pengajar oleh raden rahmat diutuslah raden qosim untuk berjuang bersama di wilayah perdikan jellag Raden Qosim ahirnya menjadi menantu Mbah Mayang Madu yang di nikahkan dengan Siti Shofiah.mb

Semadiksi UNUSA ikut serta dalam Pengabdian Masyarakat BINA DESA JILID X FKMB SURAMADU di Desa Toronan, Kec. Pamekasan, Kab. Pamekasan

Gambar
  Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) kembali menunjukkan komitmen mereka dalam pengembangan diri dan organisasi dengan turut serta dalam kegiatan "BINA DESA JILID X" yang diselenggarakan oleh FKMB SURAMADU (Forum Komunikasi Mahasiswa Bidikmisi Surabaya dan Madura). Acara ini dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 4 Agustus 2024 - 18 Agustus 2024, di Desa Toronan, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Pamekasan. Kegiatan ini diresmikan pada tanggal 5 Agustus 2024 oleh Bapak Kepala Desa dan didampingi oleh 4 kepala Dusun beserta jajarannya. Mengusung tema "Mengabdi Bersama untuk Menciptakan Desa Toronan yang Adaptif, Responsif, dan solutif terhadap kesejahteraan Perempuan dan Anak." Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat masyarakat, khususnya perempuan dan anak dengan melakukan kegiatan yang adaptif, responsif, dan solutif. Kegiatan ini terdapat 10 kampus Surabaya dan Madura yang ikut berpartisipasi dalam kegia